Merajut Iman di Tanah Papua: Prajurit Yonif 408/Sbh dan Warga Nenggeagin Bersatu dalam Doa untuk Kedamaian

2 days ago 12

NENGGEAGIN - Di tengah medan tugas yang penuh tantangan, prajurit TNI di pedalaman Papua terus menebar kasih dan kedamaian. Pemandangan penuh makna tersaji di Gereja Kingmi Nenggeagin, Distrik Nenggeagin, ketika personel Satgas Yonif 408/Sbh Pos Nenggeagin berbaur dengan warga setempat dalam Ibadah Hari Minggu bersama, Minggu (12/10/2025).

Suasana syahdu terasa sejak awal kebaktian. Lagu-lagu pujian rohani menggema di dalam gereja sederhana yang dikelilingi pegunungan hijau, menggetarkan hati setiap jemaat dan prajurit yang hadir. Selesai ibadah, momen kebersamaan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan Alkitab kepada pihak gereja yang diterima langsung oleh Pendeta Yamanud Murib. Bantuan tersebut menjadi simbol kepedulian dan dukungan TNI terhadap penguatan nilai-nilai keimanan di masyarakat Papua.

Komandan Pos Nenggeagin, Kapten Inf Subur, menjelaskan bahwa kegiatan ibadah bersama merupakan wujud nyata kedekatan antara TNI dan masyarakat.

“Kami meyakini, salah satu cara terbaik untuk menjalin hubungan dengan masyarakat adalah melalui ibadah bersama. Selain meningkatkan keimanan, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi dan menumbuhkan rasa kekeluargaan di Kampung Nenggeagin, ” ujar Kapten Subur dengan penuh ketulusan.

Sementara itu, Pendeta Yamanud Murib mengungkapkan rasa haru dan terima kasih kepada para prajurit Satgas Yonif 408/Sbh.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak-bapak TNI yang sudah meluangkan waktu untuk beribadah bersama kami. Bantuan Alkitab ini sangat berarti bagi jemaat kami. Semoga Tuhan memberkati langkah prajurit yang telah membawa damai ke kampung kami, ” tutur Pendeta Murib penuh rasa syukur.

Secara terpisah, Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa kehadiran TNI di Papua tidak hanya untuk menjaga kedaulatan, tetapi juga membangun kepercayaan dan kedamaian melalui pendekatan spiritual dan kemanusiaan.

“Kehadiran prajurit dalam ibadah bersama masyarakat adalah cerminan hati nurani TNI yang humanis. Tugas kita bukan sekadar menjaga wilayah, tapi juga merajut persaudaraan dan menumbuhkan harapan. Ketika hati prajurit dan rakyat bersatu dalam doa, tidak ada tantangan yang tak bisa dihadapi, ” tegas Mayjen TNI Lucky Avianto.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa di balik seragam loreng, ada hati yang tulus melayani. TNI dan masyarakat Papua, khususnya di Nenggeagin, berjalan berdampingan dalam doa, menanamkan benih kasih, dan menumbuhkan harapan akan Papua yang damai dan sejahtera.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |