NDUGA - Di tengah tugas berat menjaga keamanan wilayah perbatasan, prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku tetap menunjukkan sisi humanis dengan menggelar ibadah bersama masyarakat di Kampung Krepkuri, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, pada Minggu (28/9/2025).
Kegiatan rohani ini menjadi momentum penting untuk mempererat ikatan emosional dan spiritual antara TNI dan masyarakat setempat, sekaligus menegaskan bahwa kehadiran TNI di Papua tidak hanya berfokus pada pengamanan wilayah, tetapi juga pembangunan nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan.
Kehadiran TNI yang Menyatu dengan Rakyat
Dalam suasana penuh keakraban, prajurit TNI dan warga Kampung Krepkuri berdoa dan bernyanyi bersama, membangun rasa saling percaya dan menghormati antarumat.
Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menegaskan bahwa kegiatan ibadah bersama merupakan bagian dari upaya membangun kedekatan dan kebersamaan dengan masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai saudara yang berbagi suka dan duka dengan masyarakat. Ibadah ini menjadi jembatan kasih dan wujud nyata kebersamaan kami, ” ujar Letkol Julius. Senin (29/09/2025).
Ia menambahkan, Satgas Yonif 733/Masariku akan terus berkomitmen memberikan kontribusi positif di berbagai bidang mulai dari keagamaan, pendidikan, kesehatan, hingga pembangunan infrastruktur demi mendukung kesejahteraan masyarakat di wilayah penugasan.
Warga Sambut Hangat Kehadiran TNI
Kegiatan ibadah bersama ini disambut antusias oleh warga Kampung Krepkuri. Mereka menilai, kehadiran prajurit TNI dalam kegiatan keagamaan menumbuhkan rasa aman dan kedekatan emosional.
Tokoh masyarakat setempat, Daniel Menjah, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Satgas.
“Kami sangat senang dan berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang mau beribadah bersama kami. Ini bukti bahwa TNI benar-benar peduli dan menjadi bagian dari kami, ” ungkapnya.
Bagi masyarakat, momen ini bukan hanya sekadar kegiatan rohani, tetapi juga simbol persaudaraan tanpa sekat antara TNI dan warga Papua.
Bangun Kedamaian di Wilayah Perbatasan
Melalui pendekatan humanis dan spiritual, Satgas Yonif 733/Masariku berharap dapat terus mempererat hubungan dengan masyarakat, membangun suasana yang damai dan kondusif, serta menanamkan nilai persatuan di wilayah yang memiliki tantangan tersendiri.
Kegiatan seperti ini menjadi cerminan TNI PRIMA Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif dalam mengemban tugas sekaligus menebarkan kasih dan kedamaian di Tanah Papua.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Priharton