Rosita di Tanah Intan Jaya: Satgas Yonif 500/Sikatan Borong Hasil Kebun Mama Papua, Wujud Nyata Cinta dan Persaudaraan di Pegunungan

5 hours ago 1

Intan Jaya, Papua Tengah - Kabut tipis menyelimuti pegunungan Intan Jaya ketika beberapa prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan terlihat berhenti di Jalan Poros Sugapa–Beoga. Namun kali ini, mereka tidak sedang berpatroli atau mengamankan jalur strategis. Di balik ransel dan senjata, mereka membawa niat yang jauh lebih hangat menebar kepedulian lewat aksi “Rosita” (Borong Hasil Petani), program kemanusiaan yang menghidupkan kembali denyut kebersamaan di Tanah Papua. Selasa (14/10/2025).

Pagi itu, suasana menjadi berbeda. Prajurit dari TK Mamba Bawah dan TK Mamba Kotis tampak membantu mama-mama Papua mengangkat karung berisi hasil kebun segar kubis, ubi, dan sayuran lainnya. Dengan senyum ramah, mereka membeli sebagian hasil panen tersebut untuk kebutuhan dapur pos.

Bagi mama-mama yang saban hari menempuh perjalanan berat menuju pasar Sugapa, kehadiran para prajurit TNI terasa seperti uluran tangan saudara sendiri.

“Kami ingin mama-mama Papua tahu bahwa TNI selalu hadir, bukan hanya sebagai penjaga, tapi juga sebagai saudara dan sahabat, ” ujar Serda Tria Pragita, Bapel TK Mamba Bawah, yang turut memimpin kegiatan tersebut.

Ia menambahkan bahwa kegiatan Rosita dilakukan untuk menciptakan rasa aman sekaligus membantu perekonomian warga di sekitar wilayah penugasan.

“Dengan kegiatan sederhana seperti ini, kami bisa berbagi, mendengar langsung keluh kesah masyarakat, dan menunjukkan bahwa TNI selalu bersama rakyat, ” tambahnya.

Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Anak-anak berlarian di antara lereng, tawa mereka menggema bersahutan, seakan menyambut pagi dengan harapan baru. Mama-mama Papua menatap para prajurit dengan wajah teduh antara kagum dan haru.

Dalam momen itu, loreng dan noken menyatu dalam satu warna: warna kemanusiaan.

Bagi Satgas Yonif 500/Sikatan, kegiatan seperti Rosita bukan sekadar rutinitas sosial, melainkan cerminan filosofi operasi yang berlandaskan kasih dan empati. Mereka memahami bahwa kedamaian di Papua tidak hanya dibangun dengan strategi militer, melainkan juga melalui hati yang menyentuh kehidupan rakyat secara langsung.

Kegiatan Rosita menjadi bukti nyata bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat Papua bukan jargon, tetapi kenyataan yang hidup di tengah masyarakat. Melalui aksi kecil ini, rasa percaya tumbuh, dan perdamaian mendapatkan akar yang kuat di tanah Intan Jaya.

Satgas Yonif 500/Sikatan terus menunjukkan bahwa kekuatan TNI bukan hanya pada disiplin dan keberanian, tetapi juga pada ketulusan dalam merangkul rakyat. Dari borong hasil kebun hingga senyum tulus mama-mama Papua, semua berpadu menjadi rajutan persaudaraan yang hangat di bawah langit pegunungan.

Dari balik kabut di Sugapa–Beoga, Rosita bukan sekadar program ia adalah simbol cinta, bentuk pengabdian tanpa pamrih, dan bukti bahwa TNI hadir membawa kehidupan, bukan ketakutan.

Di tanah yang dijaga dengan hati, Satgas Yonif 500/Sikatan telah menanam benih harapan bahwa Papua akan terus damai, sejahtera, dan tersenyum bersama prajuritnya.

Authentication:

*Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |