PAPUA - Di balik sejuknya udara Pegunungan Puncak, tampak pemandangan hangat ketika para prajurit Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya (KJ) Pos Sinak Kotis turun langsung ke Pasar Gigobak. Dengan senyum ramah dan langkah ringan, mereka menjalankan program “KSATRATA” (Ksatria Borong Hasil Tani Rakyat) sebuah inisiatif kemanusiaan yang menjadi bukti nyata kepedulian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat di tanah Papua. Minggu (26/10/2025).
Kegiatan ini bukan sekadar membeli hasil bumi, tetapi juga menghadirkan rasa haru dan bangga bagi para petani lokal. Ubi, sayur, dan buah yang mereka hasilkan dengan kerja keras di ladang kini diborong oleh para prajurit Ksatria Jaya sebagai bentuk dukungan moral dan ekonomi bagi warga pegunungan.
Di tengah keramaian pasar, terdengar tawa dan canda di antara prajurit dan warga. Keakraban itu mencairkan jarak, menegaskan bahwa TNI tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga hadir sebagai sahabat dan saudara bagi rakyat Papua.
Letkol Inf Dicky Sakti Maulana, Dansatgas Yonif 142/KJ, menegaskan bahwa kegiatan KSATRATA merupakan wujud nyata cinta tanpa batas dari para prajurit Ksatria Jaya kepada masyarakat.
“Kami tidak ingin hanya menjaga wilayah ini dengan senjata, tetapi juga dengan hati. Melalui KSATRATA, kami membantu para petani agar hasil bumi mereka terserap dan semangat mereka tetap hidup. Inilah bentuk kepedulian yang ingin terus kami bawa selama bertugas di Papua, ” ujarnya dengan penuh haru.
Bagi para petani di Pasar Gigobak, kegiatan ini membawa kebahagiaan tersendiri. Salah satu tokoh masyarakat, Bapak Lenius Murib (57), menyampaikan rasa syukur atas perhatian yang diberikan Satgas Yonif 142/KJ.
“Kami sangat senang dan berterima kasih. Prajurit datang ke pasar bukan hanya beli hasil tani kami, tapi juga kasih semangat. Kami merasa dihargai dan diperhatikan. Ini bukti kalau TNI betul-betul bersama rakyat, ” tutur Lenius dengan mata berkaca-kaca.
Ia menambahkan bahwa program seperti ini memberi dampak langsung bagi perekonomian warga sekaligus mempererat hubungan antara masyarakat dan aparat keamanan.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus ada. Ini bukan soal uang saja, tapi soal hati. Kami jadi makin percaya bahwa TNI memang sahabat rakyat Papua, ” tambahnya.
Kegiatan KSATRATA di Pasar Gigobak menjadi potret indah tentang kehangatan di tengah tugas pengabdian. Di tanah yang jauh dari hiruk-pikuk kota, prajurit Ksatria Jaya menanamkan nilai kemanusiaan yang sederhana namun bermakna: bahwa pengabdian sejati lahir dari cinta, bukan sekadar kewajiban.
(Lettu Inf Supri/AG)


















































