LANNY JAYA - Di bawah terik matahari Papua Pegunungan, kehangatan tak hanya datang dari cuaca, tetapi juga dari kebersamaan yang terjalin. Prajurit Satgas Yonif 408/Suhbrastha (Sbh) tidak ragu turun langsung ke kebun warga, memanen umbi-umbian bersama masyarakat Kampung Nenggeagin, Distrik Nenggeagin, Kabupaten Lanny Jaya, pada Rabu (31/12/2025). Momen sederhana ini menjadi bukti nyata komitmen TNI dalam menyentuh aspek kemanusiaan dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah pedalaman.
Di hamparan kebun yang menjadi denyut nadi kehidupan warga, prajurit dan penduduk lokal bekerja bahu-membahu, tanpa memandang status. Tangan-tangan kasar prajurit berpadu dengan tangan-tangan terampil warga, menggarap hasil bumi yang menjadi penopang utama kehidupan mereka. Inilah potret kemanunggalan sejati antara TNI dan rakyat, sebuah ikatan yang terajut erat di tanah Papua.
“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga membangun hubungan kemanusiaan yang erat. Turun langsung membantu warga di kebun adalah bentuk kepedulian kami agar keberadaan Satgas benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, ” ujar Kapten Infanteri Subur, Danpos TK Nenggeagin.
Lebih dari sekadar bantuan teknis, kehadiran prajurit di tengah aktivitas keseharian warga ini merupakan implementasi nyata dari tugas kewilayahan. Ini adalah cara TNI menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat, hadir untuk memberikan dukungan yang berarti.
“Kegiatan tersebut sekaligus menjadi dukungan konkret Satgas Yonif 408/Sbh terhadap ketahanan pangan lokal, dengan mendorong kemandirian masyarakat serta menjaga kearifan lokal yang telah lama menjadi penopang kehidupan warga, ” tambah Kapten Inf Subur.
Antusiasme terpancar dari wajah-wajah warga Kampung Nenggeagin. Mereka tak menyangka, para penjaga keamanan ini juga memiliki kepedulian yang mendalam terhadap urusan dapur mereka.
“Bapak-bapak TNI bukan hanya menjaga kampung, tetapi juga mau membantu kami bekerja. Kami merasa dekat, aman, dan tidak sendiri. Ini sangat berarti bagi kami, ” ungkap salah seorang warga dengan mata berbinar.
Pendekatan humanis ini sejalan dengan strategi pembinaan teritorial TNI yang ditekankan oleh Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, S.I.P., M.Si.
“Pendekatan kemanusiaan yang dilakukan prajurit di lapangan menjadi kunci membangun kepercayaan masyarakat. Dukungan terhadap ketahanan pangan merupakan langkah penting dalam menciptakan kehidupan yang aman, damai, dan sejahtera di wilayah Papua, ” tegas Mayjen TNI Lucky Avianto.
Ia menambahkan, komitmen TNI untuk hadir di tengah masyarakat Papua tidak akan pernah padam. Tidak hanya menjaga keamanan, namun juga mendorong kemandirian dan kesejahteraan hingga ke pelosok negeri.
Melalui kegiatan panen bersama ini, Satgas Yonif 408/Sbh semakin mempertegas perannya dalam membangun keharmonisan sosial, memperkuat fondasi ketahanan pangan, dan menciptakan suasana yang kondusif di tanah Papua Pegunungan.
















































