Satgas Yonif 408/Sbh Hadir di Tengah Duka: Wujud Empati Prajurit di Kampung Ilim

1 week ago 27

JAYAWIJAYA - Dalam suasana haru dan penuh empati, prajurit Satgas Yonif 408/Suhbrastha (Sbh) Pos Wamitu hadir di rumah duka keluarga Bapak Teis Kogoya di Kampung Ilim, Distrik Goa Balim, Yumogima, Distrik Wame, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Minggu (26/10/2025). Kehadiran para prajurit bukan sekadar untuk menyampaikan belasungkawa, tetapi juga untuk memberikan dukungan moril dan meneguhkan semangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat di wilayah pegunungan Papua.  

Suasana hening menyelimuti rumah duka ketika para personel Satgas datang dengan penuh ketulusan. Mereka ikut berdoa, menyalami keluarga, dan memberikan semangat kepada warga yang sedang berduka. Gestur sederhana itu mencerminkan nilai kemanusiaan dan kepedulian TNI terhadap masyarakat di wilayah penugasan.  

Dalam keterangannya, Danpos Wamitu Kapten Inf Indra menyampaikan bahwa kehadiran prajurit di tengah keluarga yang berduka merupakan bagian dari wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat.  

“Kami datang bukan hanya untuk menyampaikan belasungkawa, tetapi juga untuk memberikan penguatan moril kepada keluarga yang kehilangan. TNI akan selalu hadir di tengah masyarakat, baik dalam suka maupun duka, karena rakyat adalah bagian dari kami, ” ujar Kapten Inf Indra dengan nada empati.  

Selain memberikan dukungan moril, personel Satgas juga menyerahkan bantuan sembako kepada keluarga almarhum sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas. Aksi ini disambut haru oleh keluarga besar Kogoya dan warga sekitar yang turut hadir.  

Teis Kogoya, selaku tuan rumah, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian prajurit Satgas yang telah datang menguatkan mereka di masa sulit.  

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak-bapak TNI yang sudah datang ke rumah kami. Kehadiran mereka membuat hati kami sedikit tenang. Terima kasih atas doa dan bantuannya, semoga Tuhan membalas kebaikan TNI, ” tuturnya dengan suara lirih.  

Kehadiran Satgas Yonif 408/Sbh di rumah duka Kampung Ilim menjadi bukti bahwa prajurit TNI bukan hanya penjaga kedaulatan negara, tetapi juga sahabat dan pelindung rakyat di setiap langkah kehidupan. Melalui ketulusan dan empati, TNI terus mempererat ikatan kemanusiaan di tanah Papua.

(Lettu Inf Sus/AG)

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |