Satgas Yonif 500/Sikatan dan Warga Kampung Mamba Rajut Persaudaraan Lewat Pertukaran Hasil Kebun

7 hours ago 1

INTAN JAYA - Suasana hangat penuh keakraban menyelimuti Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Rabu (15/10/2025). Di bawah naungan pondok sederhana, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan bersama warga setempat membangun jembatan persaudaraan melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang dikemas dengan pertukaran hasil kebun.

Dipimpin Serda Dian Prasetyo, selaku Wadantim 1 TK Mamba, sepuluh personel Satgas hadir dan disambut hangat oleh Kepala Kampung Mamba, ibu Anike Selegani, beserta keluarga dan warga. Momen sederhana ini berubah menjadi simbol kedekatan dan kepercayaan antara TNI dan masyarakat Papua.

Dalam pertemuan tersebut, keluarga Kepala Kampung menyerahkan hasil kebun berupa sayuran segar kubis, ubi, dan daun singkong sebagai bentuk rasa syukur dan persahabatan. Sebagai balasan, para prajurit membagikan benih sayuran dan bahan makanan kepada warga, memperkuat hubungan yang dibangun atas dasar saling memberi dan saling percaya.

“Pertukaran seperti ini bukan sekadar tentang bahan makanan, tapi tentang kepercayaan dan rasa saling peduli, ” ujar Serda Dian Prasetyo.

“Kami ingin masyarakat merasakan bahwa kehadiran TNI di Kampung Mamba bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari keluarga besar mereka.”

Bagi masyarakat Kampung Mamba, kehadiran prajurit Yonif 500/Sikatan membawa suasana baru yang penuh kehangatan. Tidak ada jarak antara warga dan aparat; yang tampak adalah senyum dan tawa yang tulus.

“Anak-anak tentara baik sekali. Mereka datang bukan hanya bawa senjata, tapi juga bawa kebaikan untuk kami. Kami senang dan merasa aman, ” ungkap Ibu Anike Selegani dengan mata berbinar.

Momen seperti ini menjadi bukti bahwa hubungan antara TNI dan rakyat di Papua bukan dibangun lewat kekuatan, melainkan dengan hati, empati, dan tindakan nyata yang menumbuhkan rasa saling percaya.

Kegiatan Komsos ini juga sejalan dengan semangat “Sikatan untuk Negeri”, yang diusung Satgas Yonif 500/Sikatan dalam setiap langkah pengabdiannya. Bagi mereka, menjaga keamanan tidak cukup dengan senjata, tapi juga dengan senyum, uluran tangan, dan perhatian kepada masyarakat.

Melalui kegiatan sederhana seperti pertukaran hasil kebun, para prajurit menanam benih persaudaraan dan kedamaian di tanah Papua membangun kembali rasa aman sekaligus memperkuat tali persatuan di tengah keberagaman.

Dengan tekad dan ketulusan yang tak pernah padam, Satgas Yonif 500/Sikatan membuktikan bahwa di Papua, TNI dan rakyat adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Dari kebun sederhana di Mamba, semangat gotong royong tumbuh menjadi simbol kuat bahwa Indonesia berdiri kokoh karena kasih dan persaudaraan.

(PenSatgas Yonif 500/Sikatan)

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |