Eromaga, Puncak - Cahaya keemasan matahari Minggu pagi menembus kabut pegunungan Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua. Di balik sejuknya udara, prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) Pos Eromaga bersama masyarakat Kampung Eronggobak menggelar ibadah Minggu Kasih yang penuh khidmat, Minggu (14/9/2025).
Suasana syahdu tampak ketika doa dan pujian dilantunkan, dipimpin dengan penuh keteduhan oleh Pratu Dona Riwu. Prajurit dan jemaat Nasrani duduk berdampingan, menyatukan hati dalam doa bersama, seakan mengirim pesan ke langit Papua bahwa kasih dan kedamaian selalu lebih kuat daripada riuh konflik.
Selepas ibadah, suasana hangat tidak berhenti. Prajurit dan warga melanjutkan kebersamaan sederhana namun sarat makna: ngopi bersama di depan Pos Eromaga. Senyum, tawa, dan obrolan ringan mencairkan batas, menegaskan bahwa prajurit TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, melainkan juga sebagai sahabat dan saudara bagi masyarakat.
Danpos Eromaga, Letda Inf Sudirman, menegaskan bahwa kegiatan Minggu Kasih adalah wujud nyata komitmen Satgas untuk selalu dekat dengan rakyat.
“Ibadah bersama ini adalah cara kami mendekatkan hati dengan masyarakat. Setelah doa dan pujian, kita lanjutkan dengan ngopi bersama. Dari kehangatan sederhana inilah lahir rasa percaya, persaudaraan, dan damai di tengah-tengah kita, ” ujarnya. Senin (15/09/2025).
Kegiatan Minggu Kasih yang digelar Pos Eromaga menjadi simbol harapan baru di Tanah Puncak. Di tengah dingin kabut pegunungan, kasih mampu menghangatkan hati, dan doa bersama menumbuhkan keyakinan bahwa Papua bisa hidup damai dan penuh persaudaraan.
Dengan semangat TNI PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif), Satgas Yonif 700/WYC tak hanya menjaga kedaulatan wilayah, tetapi juga menebarkan kedamaian lewat pendekatan humanis. Minggu Kasih di Pos Eromaga seakan menjadi cahaya persaudaraan yang menerangi Tanah Papua bahwa damai selalu mungkin, jika masyarakat dan prajurit berjalan beriringan dalam kasih.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono