Kuyawage, Papua - Di tengah hamparan pegunungan terjal dan sunyi di pedalaman Papua, di mana sinyal telepon nyaris tak tersentuh, secercah cahaya baru hadir membawa harapan. Satgas Yonif 408/Sbh Pos Tumbupur menghadirkan layanan internet gratis berbasis Starlink, membuka jendela dunia bagi warga Distrik Kuyawage yang selama ini terisolasi oleh keterbatasan jaringan komunikasi. Kamis (2/10/2025).
Bagi masyarakat setempat, fasilitas ini bukan sekadar akses internet tetapi jembatan kasih dan kerinduan yang telah lama terputus. Kini, ibu-ibu yang selama ini hanya bisa mendengar kabar dari anaknya melalui sambungan telepon yang sering terputus, dapat melihat wajah dan tersenyum langsung lewat panggilan video.
“Melihat senyum bahagia warga saat bisa berbicara langsung dengan keluarganya, itulah capaian terbesar kami, ” ujar Danpos Tumbupur, Kapten Inf Panca, penuh haru.
“Starlink ini bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga simbol kepedulian kami untuk membuka akses informasi dan memperkuat ikatan sosial di pedalaman Papua.”
Fasilitas Starlink gratis ini dirancang untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat: terhubung dengan keluarga dan dunia luar. Kini, warga Kuyawage bisa mengakses informasi, belajar daring, dan berinteraksi tanpa batas, menghadirkan semangat baru di tengah keterbatasan.
Respons masyarakat sangat luar biasa. Setiap hari, warga berbondong-bondong ke pos TNI bukan untuk meminta bantuan logistik, tetapi untuk berbagi kebahagiaan lewat panggilan video dengan orang-orang terkasih di Tiom, Wamena, bahkan Jayapura. Suasana pos kini dipenuhi tawa, cerita, dan rasa haru menciptakan ruang kebersamaan yang menghangatkan.
Langkah inovatif ini mendapat apresiasi tinggi dari Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menyebutnya sebagai terobosan humanis dan strategis dalam misi pengabdian TNI di Papua.
“Kedaulatan bukan hanya soal menjaga wilayah, tetapi juga tentang memastikan rakyat memiliki akses dan kesejahteraan. Apa yang dilakukan Satgas Yonif 408/Sbh adalah langkah progresif untuk menghapus kesenjangan digital dan sosial, ” tegasnya.
Mayjen Lucky menambahkan bahwa inisiatif ini adalah investasi bagi masa depan anak-anak Papua.
“Melalui internet, mereka bisa belajar, melihat dunia, dan yang terpenting, merasakan kehangatan keluarga. Prajurit TNI harus menjadi pelopor harapan, sekecil apa pun bentuknya, ” ujarnya.
Dengan langkah sederhana namun bermakna ini, Satgas Yonif 408/Sbh membuktikan bahwa pembangunan dan kasih sayang bisa menembus keterbatasan geografis. Melalui seutas kabel dan sinyal satelit, TNI telah menghadirkan konektivitas yang menyatukan, membangun kepercayaan, dan menumbuhkan asa di tanah Papua.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono