PUNCAK - Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau dari Pos Ambobera terus menunjukkan komitmennya dalam melayani masyarakat di wilayah penugasan. Tak hanya menjaga keamanan perbatasan, mereka juga aktif membangun kedekatan spiritual dan kepedulian kesehatan masyarakat.
Pada Minggu (5/10/2025), Satgas menggelar ibadah bersama dan edukasi kesehatan di Kampung Ambobera, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Kegiatan dimulai dengan ibadah Minggu yang diikuti penuh hikmat oleh warga dan para prajurit. Ibadah tersebut menjadi momen penting untuk memperkuat keimanan, kebersamaan, dan persaudaraan antara TNI dan masyarakat.
Usai ibadah, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan yang dipandu oleh Bakes Serda Julius selaku tenaga medis Pos Ambobera. Dalam sesi tersebut, ia menyampaikan materi dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami, mengenai pentingnya pola hidup bersih dan sehat, pencegahan penyakit umum di wilayah Papua, serta tindakan pertolongan pertama terhadap penyakit ringan.
Danpos Ambobera, Letda Inf Gaol, menegaskan bahwa kehadiran Satgas bukan hanya dalam menjaga perbatasan, tetapi juga untuk membangun kehidupan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
“Tugas kami di perbatasan bukan hanya soal keamanan, tapi juga pengabdian. Melalui ibadah, kita jaga kerukunan dan keimanan. Melalui penyuluhan kesehatan, kita rawat masyarakat sebagai aset bangsa. Sinergi ini penting untuk menciptakan ketenteraman dan kesejahteraan di ujung negeri, ” ujarnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Ambobera menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian Satgas terhadap warga.
“Kami sangat senang dan berterima kasih kepada bapak-bapak TNI. Mereka tidak hanya menjaga perbatasan, tapi juga peduli dengan kami. Ilmu tentang kesehatan sangat berguna untuk keluarga kami. Ibadah bersama juga membuat hati kami tenang dan merasa dekat dengan abang-abang tentara, ” ungkapnya haru.
Melalui kegiatan rohani dan edukatif ini, Satgas Yonif 732/Banau terus memperkuat manunggalnya TNI dengan rakyat, membangun kepercayaan dan harapan di tanah perbatasan, serta menghadirkan TNI yang hadir dengan hati melindungi, melayani, dan menumbuhkan semangat hidup damai di Papua.
TNI hadir bukan hanya dengan senjata, tapi dengan cinta dan kepedulian untuk membangun bangsa dari perbatasan.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)
