Harapan Baru di Tanah Intan Jaya: Satgas Yonif 500/Sikatan dan Masyarakat Bersatu Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua

7 hours ago 2

INTAN JAYA - Di tengah tantangan dan kerawanan yang kerap membayangi, sebuah kisah kolaborasi yang mengharukan kembali terukir di Intan Jaya, Papua. Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan tak hanya menjaga tapal batas, tetapi juga menabur benih-benih harapan melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat lokal pada Senin, 7 Juli 2025.

Pada Sabtu pagi yang cerah, di tengah kehangatan Kotis Satgas di TK Mamba, sebanyak 10 personel yang dipimpin oleh Serka Rudi menyambut hangat kedatangan Bapak Yusuf Sani, Koordinator Lapangan Perkebunan Masyarakat sekaligus anggota terkemuka Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Intan Jaya. Suasana akrab dan bersahaja menyelimuti pertemuan tersebut, saat prajurit TNI menyerahkan bantuan berupa benih sayuran – buncis, sawi, kol, cabai, dan kacang panjang – sebagai simbol nyata dukungan terhadap ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat setempat.

Dengan suara bergetar namun penuh semangat, Bapak Yusuf Sani mengungkapkan pengorbanan yang menyentuh hati. “Saya sudah mengikhlaskan lahan pribadi saya di Sugapa untuk digunakan oleh masyarakat. Kami sudah koordinasi dengan Pemda, dan saya sendiri yang ajak anak-anak muda gereja untuk turun ke kebun. Ini bukan soal hasil tani saja, tapi soal harapan dan keselamatan warga, ” ujar Yusuf. Pengorbanan personal ini kemudian menjadi pemicu semangat kolektif yang berani melawan ancaman yang selama ini menghantui masyarakat.

Langkah pemberdayaan ini menjadi solusi cerdas bagi kekhawatiran masyarakat yang selama ini terpaksa berkebun di daerah aliran sungai, yang rawan ancaman kelompok bersenjata. Dengan dibukanya lahan baru yang aman dan dikelola secara kolektif, masyarakat kini memiliki akses ke ruang aman yang mendukung kemandirian ekonomi serta masa depan yang lebih cerah bagi Intan Jaya. Ini adalah upaya menciptakan ruang aman untuk beraktivitas, tanpa rasa takut.

Letkol Inf Danang Rahmayanto, Dansatgas Yonif 500/Sikatan, menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi yang luar biasa ini. “Ini adalah bukti bahwa ketika TNI dan masyarakat bergandengan tangan, akan tumbuh kekuatan besar untuk membangun Papua yang lebih baik, lebih aman, dan lebih sejahtera, ” tegasnya. Kata-kata ini menggema dengan semangat persatuan yang kuat, membuktikan sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat sipil dalam meraih tujuan bersama.

Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, turut memberikan pandangannya. "Inilah gambaran nyata dari TNI Manunggal dengan Rakyat. Kehadiran kami di Papua bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga memberikan solusi, memberdayakan, dan menumbuhkan harapan di setiap jengkal tanah. Ketika masyarakat Intan Jaya bisa berkebun dengan aman dan mandiri, itu adalah kemenangan bersama yang jauh lebih besar dari sekadar hasil panen, " ungkap Mayjen Lucky Avianto, penuh keyakinan.

Kisah ini di Intan Jaya menjadi pengingat bahwa di balik seragam loreng, ada hati yang tulus ingin melihat Papua maju dan damai. Satgas Yonif 500/Sikatan terus menunjukkan komitmennya bahwa bersama masyarakat, mereka akan terus mengolah kehidupan, menabur benih harapan, dan memanen kesejahteraan di Bumi Cenderawasih.

Authentication:

Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |