Koops HABEMA Gerak Cepat Dirikan Posko Kemanusiaan, TNI Bantu Korban Longsor dan Banjir Bandang di Nduga

8 hours ago 4

NDUGA - Kepedulian dan tanggap cepat kembali ditunjukkan oleh prajurit Komando Operasi (Koops) HABEMA setelah bencana tanah longsor dan banjir bandang menerjang Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (1/11/2025) petang. Musibah yang terjadi di sekitar Kali Panpan itu menelan korban jiwa, dengan 15 warga dilaporkan hanyut terbawa arus dan hingga kini masih dalam proses pencarian.

Informasi mengenai bencana tersebut baru diterima di Distrik Kenyam pada Minggu (2/11/2025) siang. Berdasarkan laporan lapangan, para korban merupakan warga dari tiga distrik berdekatan Dal, Mbua, dan Mbulmuyalma yang saat kejadian dalam perjalanan pulang usai bermain bola voli. Saat melintasi jembatan di atas Kali Panpan, jembatan ambruk akibat longsor dan derasnya arus sungai, menyebabkan warga terseret banjir bandang.

Cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah tersebut, ditambah akses jalan dan komunikasi yang terbatas, membuat proses pelaporan dan evakuasi awal berlangsung lambat. Meski begitu, aparat TNI dari Koops HABEMA langsung bergerak cepat menembus medan berat untuk mengevakuasi korban serta menyalurkan bantuan bagi warga terdampak.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang tertimpa bencana, Koops HABEMA mendirikan Posko Kemanusiaan di Distrik Dal yang difungsikan sebagai pusat koordinasi dan tanggap darurat.

Posko tersebut menjadi titik utama dalam:

* Pencarian dan evakuasi korban,

* Penyaluran bantuan logistik dan kebutuhan pokok,

* Pemberian layanan kesehatan darurat, serta

* Koordinasi antara TNI, pemerintah daerah, dan relawan masyarakat.

Komandan Posko Kemanusiaan Koops HABEMA, Letkol Inf Rendy Prakoso, mengatakan bahwa seluruh personel TNI di wilayah Nduga telah dikerahkan untuk mendukung operasi kemanusiaan ini.

“Kami terus berupaya maksimal membantu warga. Fokus kami saat ini adalah mencari korban yang hilang, menyalurkan bantuan logistik, serta memberikan layanan kesehatan darurat bagi masyarakat terdampak, ” ujar Letkol Rendy di lokasi posko.

“TNI tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga hadir sebagai garda terdepan dalam situasi bencana seperti ini, ” tambahnya.

Panglima Komando Operasi HABEMA, Mayjen TNI Lucky Avianto, S.I.P., M.Si., menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa warga Nduga, sekaligus menegaskan bahwa TNI akan selalu berada di sisi masyarakat, terutama saat menghadapi situasi darurat.

“Kami turut berduka cita atas bencana longsor dan banjir bandang di Distrik Dal. Koops HABEMA telah mendirikan Posko Kemanusiaan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial untuk membantu pencarian korban, penyaluran bantuan, dan pelayanan kesehatan, ” tegas Mayjen Lucky Avianto.

Ia juga menekankan bahwa kehadiran TNI di Tanah Papua tidak hanya berkutat pada misi pertahanan dan keamanan, tetapi juga mencakup aspek kemanusiaan.

“TNI di Papua adalah bagian dari rakyat Papua itu sendiri. Kami bekerja bersama pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat agar setiap warga terdampak bisa segera mendapatkan bantuan dan perlindungan, ” imbuhnya.

Salah satu warga Distrik Dal, Yulianus Wanimbo (38), menyampaikan rasa terima kasih kepada TNI yang telah hadir membantu warga di tengah kesulitan.

“Kami kehilangan beberapa keluarga dan rumah kami rusak. Tapi begitu Bapak-Bapak TNI datang membawa bantuan dan menolong pencarian, kami merasa tidak sendiri. Mereka datang bukan hanya bawa bantuan, tapi juga semangat, ” ungkap Yulianus dengan suara lirih.

Saat ini, proses pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat setempat. Dalam waktu dekat, Bupati Nduga bersama unsur Forkopimda akan meninjau langsung lokasi bencana dan menyerahkan bantuan tambahan.

Kecepatan tanggap Koops HABEMA membangun Posko Kemanusiaan menjadi bukti nyata bahwa TNI bukan hanya penjaga kedaulatan, tetapi juga pelindung rakyat dalam setiap situasi bahkan di tengah terpencilnya pegunungan Papua.

(Lettu Inf Sus/AG)

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |