LANNY JAYA - Suara cangkul yang membelah tanah dan aroma segar dedaunan di Kampung Wamitu, Distrik Goa Balim, menjadi saksi kehangatan pertemuan antara prajurit Satgas Yonif 408/Sbh dan warga setempat, Minggu (2/11/2025). Tanpa protokoler dan tanpa sekat, para prajurit mendatangi warga yang sedang berkebun untuk menjalin komunikasi sosial (komsos) sebagai wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat Papua.
Dengan senyum ramah dan langkah ringan, beberapa prajurit menyapa warga yang tengah bekerja di kebun ubi dan sayur. Suasana sederhana itu berubah menjadi ajang dialog penuh keakraban membahas hasil panen, kondisi kampung, hingga harapan akan kedamaian.
Komandan Pos (Danpos) Wamitu, Kapten Inf Indra, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komunikasi dua arah antara TNI dan masyarakat yang menjadi mitra di wilayah tugas.
“Kegiatan komsos ini bukan hanya rutinitas, tapi wujud nyata kedekatan kami dengan warga. Lewat sapaan dan obrolan ringan di kebun, kami ingin membangun rasa percaya dan kebersamaan, ” ujar Kapten Indra.
“Dengan cara ini, kami juga bisa mengetahui langsung situasi dan kebutuhan masyarakat, sehingga bila ada persoalan di kampung bisa segera kami bantu, ” tambahnya.
Bagi warga Wamitu, kehadiran TNI di tengah kebun bukan hal yang biasa. Mereka merasa diperhatikan dan disayangi, bukan sekadar dijaga keamanannya.
Waliya Tabuni, salah satu warga yang disambangi prajurit, mengaku terharu dan bangga atas perhatian Satgas Yonif 408/Sbh.
“Kami senang sekali Bapak TNI datang ke kebun, ngobrol dengan kami. Ini membuat kami merasa aman dan tidak sendiri. Semoga kampung ini selalu damai, dan hubungan kami dengan TNI semakin baik, ” tutur Waliya sambil tersenyum.
Kegiatan komsos seperti ini menjadi bagian penting dari misi Satgas Yonif 408/Sbh di wilayah pedalaman Papua. Tidak hanya menjaga keamanan, mereka juga berupaya membangun kepercayaan dan kebersamaan dengan masyarakat melalui pendekatan humanis dan penuh empati.
“Kami ingin hadir di setiap sisi kehidupan masyarakat bukan hanya di pos, tapi juga di ladang, di kebun, dan di rumah-rumah mereka. Di sanalah TNI dan rakyat bersatu, ” tegas Kapten Inf Indra.
Kegiatan sederhana di kebun itu menjadi cermin bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat bukan sekadar slogan, tetapi nyata dalam tindakan.
Di tengah tanah subur Papua Pegunungan, tumbuh bukan hanya tanaman pangan, tetapi juga benih kepercayaan, persaudaraan, dan perdamaian.
Dengan semangat itu, Satgas Yonif 408/Sbh terus meneguhkan komitmen: menjaga keamanan sambil menumbuhkan kasih dan kedekatan dengan rakyat di mana pun mereka berada.
(Lettu Inf Sus/AG)


















































