Satgas Yonif 700/WYC dan Warga Nipuralome: Bersihkan Parit, Alirkan Harapan di Tanah Puncak

2 weeks ago 28

PUNCAK - Di bawah langit cerah Distrik Omukia, semangat gotong royong kembali mengalir di tanah tinggi Puncak. Prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) dari Pos Titik Kuat Bendungan, yang dipimpin Letda Inf Kautsar, bergandeng tangan bersama masyarakat Kampung Nipuralome melaksanakan karya bakti pembersihan parit di sepanjang jalan kampung, Kamis (23/10/2025).

Suara cangkul, sekop, dan tawa warga berpadu menjadi harmoni sederhana yang menyentuh hati. Lumpur dan dedaunan yang menyumbat parit disingkirkan bersama, hingga aliran air kembali jernih menelusuri jalan desa. Di sela kerja itu, batas antara prajurit dan warga seolah lenyap yang tersisa hanya semangat kebersamaan dan persaudaraan sejati.

Letda Inf Kautsar mengatakan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar kerja fisik, tetapi bentuk nyata dari pengabdian TNI kepada rakyat.  

“Kami datang bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga menumbuhkan kehidupan, ” ujarnya. “Parit yang bersih ini simbol harapan bahwa aliran kebersamaan antara TNI dan masyarakat harus terus mengalir tanpa henti.”

Sementara itu, tokoh masyarakat Kampung Nipuralome, Raja Murib, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran para prajurit di tengah warga. Ia menilai keberadaan Satgas Yonif 700/WYC membawa semangat positif dan menumbuhkan rasa persaudaraan di kalangan masyarakat.  

“Anak-anak muda berseragam loreng ini bukan hanya tentara, tapi saudara kami, ” tutur Raja Murib sambil tersenyum hangat. “Mereka datang membawa semangat, bukan senjata. Jalan jadi bersih, hati kami pun ikut terang.”

Aksi gotong royong ini menjadi potret nyata kemanunggalan TNI dan rakyat di Bumi Cenderawasih. Lebih dari sekadar membersihkan parit, kegiatan tersebut merekatkan nilai kebersamaan dan menumbuhkan rasa percaya di tengah masyarakat pegunungan yang hidup dalam kebersahajaan.

Menjelang senja, pancaran sinar matahari menyorot hasil kerja mereka parit yang bersih, jalan yang tertata, dan wajah-wajah penuh kebanggaan. Di tanah tinggi Puncak, prajurit Yonif 700/WYC menulis kisah pengabdian dengan sekop dan peluh, bukan dengan senjata. 

Bagi mereka, bekerja untuk rakyat adalah kehormatan tertinggi seorang prajurit Indonesia.

(Lettu Inf Sus/AG)

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |