Sentuhan Hati Prajurit Banau: Merajut Asa di Tengah Dinamika Papua

5 hours ago 2

PAPUA - Di tengah teriknya dinamika Bumi Cenderawasih, suasana haru dan sukacita menyelimuti Kampung Ambobera, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Minggu, 6 Juli 2025. Prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 732/Banau membawa lebih dari sekadar seragam loreng mereka. Mereka hadir dengan sentuhan kasih dalam bentuk pakaian layak pakai untuk warga setempat, mempererat kedekatan antara TNI dan masyarakat Papua.

Kegiatan pembagian pakaian ini dipimpin oleh Serda Gusti dan disambut dengan riuh gembira oleh warga. Anak-anak berlarian mendekati prajurit TNI dengan penuh semangat, memanggil mereka akrab, "Om Tentara!" Senyum ceria menghiasi wajah polos mereka, seolah menemukan teman lama. Sementara itu, para ibu memilih dengan telaten pakaian-pakaian yang tertata rapi, memastikan setiap potong baju pas untuk keluarga mereka.

"Ini wujud kasih kami untuk Ambobera, " tegas Serda Gusti, dengan senyum tulus. "TNI bukan hanya bawa senjata, tapi juga membawa hati. Kami ada untuk masyarakat." Ia melanjutkan, "Bagi yang belum kebagian, bersabar. Masih ada gelombang berikutnya. Kami ingin setiap keluarga merasakan kehangatan ini."

Interaksi hangat berlangsung begitu alami. Beberapa prajurit membantu mengukur pakaian untuk anak-anak, memastikan setiap baju pas di badan mungil mereka. Sementara yang lain berbagi cerita heroik dari medan tugas, diselingi tawa yang memecah keheningan pegunungan Papua. Suasana penuh canda dan tawa ini menjadi semangat bagi prajurit yang berjaga di wilayah rawan ini.

Kegiatan ini lebih dari sekadar pembagian pakaian. Ini adalah jembatan emosional yang mengikis stigma dan merajut kembali kepercayaan yang sempat memudar, menanam benih harapan di tanah Papua yang merindukan kedamaian. Setiap helai pakaian yang berpindah tangan dan setiap senyum yang terukir adalah simbol komitmen TNI untuk menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Papua.

Panglima Komando Operasi Habema (Pangkoops Habema), Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. "Apa yang dilakukan oleh prajurit Satgas Yonif 732/Banau di Ambobera adalah cerminan dari jati diri TNI sebagai tentara rakyat. Kehadiran kami di Papua bukan hanya untuk menjaga kedaulatan negara, tetapi juga untuk merangkul dan membangun masyarakat. Inilah esensi dari operasi teritorial yang kami jalankan: bersama rakyat, untuk rakyat."

Kehangatan yang tercipta di Kampung Ambobera hari itu menjadi bukti bahwa di balik seragam dan senjata, ada hati yang tulus. Ini adalah pesan damai yang disampaikan melalui tindakan nyata, sebuah harapan yang terus tumbuh di Bumi Cenderawasih.

Authentication:

Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |