JAMBI - Simulasi Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh elemen — baik masyarakat, pemerintah, maupun tim respons darurat — dalam menghadapi ancaman bencana yang kerap melanda wilayah Jambi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Bumi Perkemahan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, pada Jumat (31/10/2025), dalam rangka Latihan Lapangan Penanggulangan Bencana (Gulbencal) Karhutla Korem 042/Garuda Putih TA 2025.
Hadir mewakili Dandim 0417/Kerinci, Pabung Mayor Inf Widi Purwoko, S.E. Widi turut mengikuti rangkaian simulasi bersama unsur TNI, Polri, BPBD, Damkar, dan masyarakat peduli api.
Mayor Widi menjelaskan, kegiatan ini menjadi wahana penting untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman karhutla yang setiap tahun mengancam kesehatan, ekonomi, dan kelestarian lingkungan.
“Simulasi ini memberikan bekal berharga bagi para peserta dalam upaya penanggulangan karhutla. Sekaligus untuk memperkuat sinergi antarlembaga, instansi, dan komunitas masyarakat dalam penanganan bencana secara terpadu, ” ujarnya.
Ia menambahkan, latihan ini juga menjadi momentum untuk menanamkan kesadaran dan meningkatkan kewaspadaan seluruh elemen masyarakat terhadap risiko karhutla serta pentingnya langkah mitigasi sejak dini.
“Dengan adanya latihan ini, diharapkan semua pihak lebih siap, tanggap, dan terlatih dalam menghadapi situasi darurat di lapangan, ” tambahnya.
Simulasi berlangsung realistis dengan skenario penanganan kebakaran skala besar, mulai dari deteksi dini, pengerahan pasukan, hingga evakuasi warga terdampak. Melalui kegiatan ini, TNI dan seluruh unsur terkait menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga Jambi bebas asap dan mewujudkan lingkungan yang lebih aman serta berkelanjutan.(IS/sol)
