WAMENA - Suasana penuh kekhidmatan menyelimuti Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Hosana Sinuma, Distrik Taelarek, ketika prajurit Satgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti Pos Taelarek hadir dan mengikuti ibadah Minggu bersama jemaat setempat, Minggu (21/9/2025). Kehadiran mereka tidak hanya membawa rasa aman, tetapi juga menghadirkan kehangatan, iman, dan kepedulian nyata bagi warga di pegunungan Papua.
Alunan pujian dan doa yang dipanjatkan jemaat seakan menyatu dengan lantunan hati para prajurit TNI. Doa yang bergema dari gereja sederhana itu menjelma menjadi simbol persaudaraan, seolah menegaskan bahwa kasih dan kedamaian selalu bisa ditemukan di tengah kebersamaan.
Dalam kegiatan tersebut, Sertu Julianus menyampaikan bahwa ibadah bersama warga merupakan wujud komitmen TNI untuk hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai saudara yang berbagi kasih dan penguatan iman.
“Ibadah bersama ini adalah cara kami mendekatkan hati dengan masyarakat. Setelah rangkaian ibadah, personel Pos Taelarek juga melaksanakan pelayanan kesehatan bagi warga yang membutuhkan. Bagi kami, kesehatan adalah hak seluruh masyarakat, dan kehadiran TNI harus mampu membantu mereka yang sulit mengakses layanan medis, ” ungkapnya. Senin (22/09/2025).
Kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan seusai ibadah menjadi tambahan berkat bagi warga. Tim kesehatan Satgas dengan sabar memeriksa warga yang mengalami keluhan kesehatan, memberikan obat-obatan, serta menyampaikan penyuluhan sederhana tentang pola hidup sehat. Langkah ini memberi kelegaan bagi masyarakat Distrik Taelarek yang selama ini menghadapi keterbatasan fasilitas medis.
Dansatgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti, Letkol Inf Tiertona Arga, S.I.P., menegaskan bahwa kegiatan ibadah dan pelayanan kesehatan ini adalah simbol nyata persaudaraan yang terus dibangun antara TNI dan masyarakat Papua.
“Ibadah bersama menjadi cahaya persaudaraan yang menguatkan keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Melalui ibadah, kami bisa lebih dekat dengan masyarakat, memahami mereka bukan hanya dari sisi keamanan, tetapi juga dari sisi kemanusiaan. Begitu pula dengan pelayanan kesehatan, ini adalah bentuk nyata kepedulian agar masyarakat merasa diperhatikan dan memiliki kepercayaan diri untuk beraktivitas, ” tegasnya.
Bagi warga Distrik Taelarek, Minggu itu bukan hanya tentang doa yang terucap di dalam gereja, melainkan juga tentang rasa kebersamaan yang hadir melalui tangan-tangan prajurit yang sigap membantu. Mereka merasa tidak sendiri, karena ada saudara dari TNI yang berjalan bersama mereka dalam suka maupun duka.
Kehadiran Satgas Yonif 644/Walet Sakti di tanah Papua pun sekali lagi membuktikan bahwa kekuatan seorang prajurit tidak hanya terletak pada senjata, tetapi juga pada kasih, iman, dan kepedulian yang mampu menyatukan hati rakyat dengan TNI.
(PenSatgas Yonif 644/Walet Sakti)