LANNY JAYA - Di tengah keheningan Gereja Baptis Tumbupur, Minggu (28/12/2025), tak ada lagi sekat antara prajurit TNI dan masyarakat. Anggota Satgas Yonif 408/Sbh melalui pos TK Tumbupur, duduk berdampingan dengan warga Kampung Tumbupur, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan berbagi dalam doa dan pujian. Momen ini menjadi saksi bisu pendekatan humanis yang terus digelorakan oleh Satgas Yonif 408/Sbh di pedalaman Papua.
Kehadiran mereka bukan sekadar menjaga keamanan, melainkan merajut kebersamaan. Dalam ibadah yang sederhana namun penuh makna, terpancar rasa aman, kekeluargaan, dan persaudaraan yang tulus. Setiap jemaat, baik prajurit maupun warga, larut dalam suasana yang sama, merasakan ketenangan ilahi yang mempertemukan hati.
“Kami hadir bukan hanya sebagai aparat pengamanan wilayah, tetapi sebagai saudara bagi masyarakat. Duduk sejajar, berdoa bersama, dan merasakan ketenangan yang sama adalah cara kami membangun kedekatan emosional dan kepercayaan. Semoga kebersamaan ini membawa damai dan memperkuat iman seluruh warga Kampung Tumbupur, ” ujar Komandan Pos Tumbupur, Kapten Inf Panca.
Bagi Kapten Panca, kegiatan keagamaan bersama adalah pondasi terciptanya suasana harmonis. Saling menghargai dan menjaga menjadi kunci kehidupan masyarakat yang aman dan penuh kasih.
Seorang warga Kampung Tumbupur tak kuasa menahan haru. “Kami merasa sangat dihargai dan tidak sendiri. Kehadiran bapak-bapak TNI beribadah bersama kami membuat hati kami tenang dan merasa aman. Ini adalah bukti bahwa TNI benar-benar dekat dengan rakyat, ” tuturnya, penuh rasa syukur.
Ibadah Minggu bersama ini menjadi simbol kuat. Kehadiran TNI di pedalaman Papua bukan hanya soal stabilitas keamanan, melainkan juga tentang menumbuhkan kedamaian batin dan mempererat jalinan sosial. Satgas Yonif 408/Sbh teguh pada komitmennya: hadir, menyatu, dan berjalan bersama masyarakat demi mewujudkan Papua yang damai dan harmonis.


















































