Satgas Yonif 732/Banau: Ibadah Minggu di Ambobera, Jalin Persaudaraan

1 day ago 7

PUNCAK - Di tengah lanskap pegunungan Papua Tengah yang memukau, kehadiran anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, tidak hanya sebatas menjaga kedaulatan negara. Lebih dari itu, mereka hadir merajut kebersamaan dengan masyarakat, menyentuh hati melalui kegiatan yang sarat makna spiritual. Momen khidmat itu terasa pada Minggu, (28/12/2025), ketika personel Pos Ambobera turut larut dalam Ibadah Minggu bersama warga di Gereja Kampung Ambobera.

Suasana kekeluargaan menguar tatkala para prajurit TNI duduk berdampingan dengan jemaat. Nyanyian pujian yang menggema dan doa yang terucap bersama menjadi saksi bisu terjalinnya ikatan emosional yang kuat, melampaui sekat status dan latar belakang. Ini adalah potret nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat di pelosok tanah Papua.

“Ibadah bersama ini adalah wujud nyata kehadiran TNI secara humanis di tengah masyarakat. Kami tidak hanya bertugas menjaga perbatasan, tetapi juga ingin menjadi bagian dari kehidupan warga, merasakan suka dan duka bersama mereka. Inilah bentuk persaudaraan yang ingin kami bangun di Ambobera, ” ujar Letda Inf Ronal Lumban Gaol, Komandan Pos Ambobera.

Beliau menambahkan, partisipasi prajurit dalam kegiatan kerohanian ini sejalan dengan arahan komando. Tujuannya adalah untuk terus membangun kepercayaan dan menciptakan harmoni sosial di wilayah tugas.

Kehadiran Satgas disambut hangat oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk para pemuka agama. Eki, Penatua Gereja Kampung Ambobera, tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya.

“Kami merasa sangat dihormati dan diberkati. Kehadiran bapak-bapak TNI di tengah ibadah menunjukkan bahwa mereka bukan hanya penjaga keamanan, tetapi juga sahabat masyarakat. Kami merasa aman dan tenang, baik secara jasmani maupun rohani, ” ungkapnya.

Melalui ibadah bersama ini, Satgas Yonif 732/Banau tidak hanya menjalankan tugas pengamanan perbatasan, tetapi juga menanamkan benih persaudaraan yang mendalam. Pendekatan yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas ini diharapkan mampu menjaga stabilitas keamanan sekaligus menumbuhkan rasa damai dan kebersamaan di wilayah perbatasan Papua.

(Wartamiliter)

Read Entire Article
Sekitar Pulau| | | |